Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

(IPR) Ujang Komarudin Prediksi Jika PDIP Akan Mengusung Puan Maharani Jadi Capres 2024

Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin memprediksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan tetap mengusung Puan Maharani untuk maju sebagai kandidat calon presiden 2024 dibanding kader lain di inner. Karena itu, PDIP hingga kini terus berupaya menaikkan elektabilitas putri suling Megawati Soekarnoputri itu sampai benar-benar siap berkompetisi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. "Sudah ada bocoran dari inner PDIP, mereka akan mengajukan Puan Maharani untuk maju sebagai kandidat calon presiden 2024. Kata mereka, menang bersama dan nyungsep juga bersama. Kalaupun nyungsep atau kalah itu sudah resiko, karena mendorong figur yang elektabilitasnya rendah,"kata Ujang Komarudin saat dihubungi, Rabu (27/10/2021). Ujang meyakini rencana PDIP yang tetap mendorong Puan untuk maju menjadi calon presiden (capres) dibandingkan mempertimbangkan kader lain di interior karena ada beberapa faktor. Pertama, Puan sebagai putri

Dampak Pandemi, Demokrat Mengingatkan Pemerintah Angka Kemiskinan Terus Meningkat

Jakarta - Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat , Herzaky Mahendra Putra meminta pemerintah untuk tetap fokus bekerja kendati pandemi Covid-19 mengalami pelandaian. Dia menilai dampak pandemi masih banyak dirasakan masyarakat Indonesia dengan meningkatnya pengangguran serta kemiskinan. "Harapan kita, pemerintahan saat ini bisa fokus bekerja, membenahi berbagai kekurangan. Karena rakyat masih banyak yang susah, jadi pengangguran, dan kemiskinan meningkat drastis di mana-mana. Mari bergandengan tangan, satukan kekuatan dari semua elemen, agar bangsa ini bisa segera bangkit, dari keterpurukan akibat pandemi dan krisis kesehatan,"kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat (22/10). Demokrat, kata Herzaky mengaku mensyukuri situasi pelandaian pandemi ini. Menurutnya hal itu tak lepas dari peran partainya dan para epidemiolog. "Tentunya ini tak lepas peran dari berbagai pihak, termasuk epidemiolog, tenaga kesehatan, Demokrat, da

Pengamat politik: Pemilu 2024 Akan Berdampak Pada Kesehatan Para Penyelenggara Karena Tidak Bisa Bekerja Dengan Optimal

Jakarta - Pengamat politik hukum dari Universitas Maritim Raja Ali Haji, Dewi Haryanti berpendapat, pemilu serentak yang direncanakan tahun 2024 berpotensi mengancam kesehatan para penyelenggara pemilu, yang mengakibatkan mereka tidak dapat bekerja secara optimum. Pemilu 2024 menjadi sejarah baru demokrasi karena Pileg, Pilpres dan Pilkada digelar serentak di tahun sama. "Pemilu serentak menyebabkan penyelenggara harus bekerja secara ekstra yang dapat mengancam kesehatan karena kelelahan sehingga tidak bisa bekerja optimal,"kata Dewi di Tanjungpinang dilansir Antara, Kamis (14/10). Mantan anggota KPU Tanjungpinang itu menjelaskan kinerja penyelenggara pemilu juga tidak dapat maksimal jika bimbingan teknis terhadap penyelenggara tidak optimal mengingat banyak tanggung jawab yang harus dilakukan selama pemilu. "Jika regulasinya tidak tegas dan jelas, karena harus mengubah peraturan perundang-undangan, maka akan memunculkan berbagai permasalahan yang aka

Rapat Pemilu 2024 Belum Ditentukan, DPR Mengatakan Rapat Pemilu Akan Awal November 2021

Jakarta - Tanggal Pemilu 2024 belum ditetapkan. Rapat Komisi II DPR bersama Mendagri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum terlaksana setelah batal pada 6 Oktober 2021. Anggota Komisi II Guspardi Gaus menyatakan rapat pengambilan keputusan akan dilakukan usai masa reses DPR atau awal November 2021. "Ditunda sampai setelah masa reses, yaitu kira-kira awal November,"kata Guspardi saat dikonfirmasi, Kamis (7/10/2021). Adapun rapat pada 6 Oktober 2021 ditunda setelah Mendagri mengirimkan surat permohonan penundaan rapat penetapan jadwal Pemilu 2024. Sementara itu, Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia mengatakan, ada lima isu pemilu yang masih perlu digodok pihaknya. Isu pertama soal standar dan mekanisme sengketa pemilu. Kedua terkait lama waktu masa kampanye. "Kita sudah punya pengalaman (Pilkada) 2017-2018 itu masa kampanye pilkada 90 hari. Tapi kemarin, dengan masa kita menghadapi pandemi, Pilkada 2020 itu kita bisa pangkas jadi 70 hari dan itu nggak ada

Usai Dilantik Gantikan Azis Jadi Ketua DPR, Ucapkan Terima Kasih Sudah Percayakan Jabatan Ketua DPR Itu

Jakarta - Rapat paripurna DPR RI resmi menetapkan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus sebagai Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam menggantikan Azis Syamsuddin. Setelah dilantik, Lodewijk menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, elderly partai dan para kader yang mempercayakan jabatan pimpinan DPR itu. "Tentunya saya mengucapkan terimakasih kepada partai Golkar di situ ada Ketua umum, ada para ketua dewan, dan juga seluruh anggota partai Golkar baik di pengurus maupun non pengurus atas kepercayaan yang diberikan kepada saya sebagai wakil ketua DPR RI koordinator polhukam,"ujar Lodewijk di DPR RI, Kamis (29/9). Kepercayaan tersebut dianggap Lodewijk sebagai sebuah tantangan yang harus dilaksanakan dengan baik. Ia berharap bisa menjalankan tugas dan fungsi sebagai Wakil Ketua DPR yang membidangi Korpolkam dengan baik. "Tentunya kepercayaan ini menjadi tantangan buat saya bagaimana kepercayaan diberikan sesuai