Baliho Bergambar Wajah DPRD di Sejumlah Titik DIY, Tidak Tepat Ditengah Susahnya Ekonomi Rakyat
Jakarta - Baliho bergambar wajah pimpinan dan anggota DPRD DIY terpampang di
sejumlah baliho di beberapa titik di DIY. Baliho-baliho ini berada di
Babarsari, Rejowinangun, Jalan Mataram hingga Jalan Wates.
Munculnya baliho bergambar pimpinan dan anggota DPRD DIY ini mendapatkan
kritikan dari aktivis Jogja Corruption Watch (JCW), Baharuddin Kamba.
Kamba menuturkan bahwa di tengah pandemi dan susahnya perekonomian
masyarakat, pemasangan baliho dinilai tak tepat.
"JCW menilai pemasangan baliho untuk mengenalkan anggota dewan Propinsi
tidak efektif dan pemborosan anggaran. Ada cara yang lebih efektif untuk
mengenalkan diri yaitu dengan online forum reses. Di online forum itu
anggota dewan turun langsung mengenal konstituennya,"kata Kamba dalam
keterangan tertulisnya, Minggu (28/11).
Kamba menegaskan selain tak efektif dan menghamburkan anggaran,
permasalahan lain dari pemasangan baliho ini adalah rentan menjadi
sampah visual. Wajah-wajah pimpinan dan anggota DPRD ini justru bisa
merusak estetika pemandangan di DIY.
"Menggunakan baliho justru malah menambah sampah visual dan mengganggu
estetika. Sudah cukup banyak jalanan di do it yourself diisi oleh baliho
dari tokoh-tokoh nasional,"ungkap Kamba.
Kamba menyarankan di tengah pandemi, dibandingkan menggunakan anggaran
untuk memasang baliho dan mengenalkan sosok pimpinan dan anggota DPRD
DIY, lebih baik jika anggaran digunakan untuk penanganan Covid-19.
"Alangkah baiknya anggaran untuk baliho itu digunakan untuk membantu
masyarakat miskin yang terdampak pandemi Covid-19,"tegas Kamba.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengatakan dirinya
sebagai salah satu pimpinan dewan tak tahu menahu tentang pemasangan
baliho tersebut.
"Kami akan meminta kepada bagian Sekwan (Sekretariat Dewan) untuk
klarifikasi tentang program pemasangan baliho ini. Saya justru tidak
tahu (ada program baliho)," kata politisi dari PKS ini.
Komentar
Posting Komentar